Bagi Anda pengguna sistem operasi Windows, pasti sudah
mengenal atau pernah mengalami apa yang disebut sebagai Blue Screen Of Death
atau lebih dikenal dengan sebutan bluescreen saja.
apakah gambar layar laptop seperti ini
Sesuai dengan namanya,
ketika error ini terjadi maka di monitor display hanya tampil layar biru saja
dengan tulisan putih yang berisi deskripsi error yang terjadi. Saat error
bluescreen terjadi menandakan ada suatu kerusakan serius yang terjadi pada
sistem komputer Anda. Pada umumnya bluescreen pada laptop atau komputer terjadi
ketika terdapat masalah atau kerusakan yang berhubungan dengan hardware atau
driver yang terinstall.
Mungkin ada yang bertanya, Apa yang dimaksud
dengan driver? Yang dimaksud dengan driver disini adalah sebuah program yang
menjadi penghubung antara suatu komponen hardware yang termasuk input / output
device (seperti misalnya graphic card, network card, keyboard, mouse, web cam,
printer, scanner dsb) dengan sistem operasi yang digunakan. Sehingga kita
mengenal misalnya: driver printer type xxx untuk sistem operasi windows 7 versi
64 bit.
Lalu, apa yang harus kita lakukan saat laptop yang kita gunakan mengalami bluescreen? Seperti sudah disebutkan diatas, bahwa sebenarnya dalam message error bluescreen sudah terdapat error code yang terjadi dan tindakan apa yang harus kita lakukan. Tetapi karena message error yang ditampilkan bersifat teknis, sehingga kadang membuat kita kesulitan untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang harus kita perbaiki. Daripada mencari-cari arti error code tersebut, And bisa langsung melakukan bebarapa langkah dibawah ini apabila suatu saat laptop anda mengalami bluescreen.
- Kembalikan system state windows ke periode sebelumnya.
Di
dalam system operasi Windows terdapat 3 utility yang bisa kita gunakan untuk
mengembalikan setingan dan aplikasi yang terinstal ke periode tertentu yang
telah terlewati, yaitu:.
Last Known Good
Configuration - Fitur ini dapat
kita akses saat Windows akan melakukan startup
System Restore - Mampu mengembalikan kondisi sistem operasi ke kondisi pada periode
sebelumnya.
Rollback Driver - Sebuah utility yang berfungsi untuk meng-uninstall driver yang kita
gunakan
Penjelasan
lebih detail mengenai ketiga tool ini dan cara penggunaannya dapat Anda baca
pada tips berikutnya.
- Pastikan pada hardisk masih tersedia space yang cukup lega.
Hal
ini diperlukan misalnya saat suatu aplikasi membuat suatu temporary file yang
cukup besar. Apabila space kosong pada hardisk mulai mengecil, maka kita harus
membersihkan file-file yang tidak dibutuhkan seperti temporary internet file
dan sebagainya. Untuk langkah membersihkan hardisk laptop darifile-file yang
tidak terpakai bisa Anda baca pada tips berikutnya.
- Scan Laptop dengan Antivirus.
Beberpa
virus bisa menyebabkan laptop bluescreen terutama saat ada virus yang merusak
Master Boot Record (MBR) atau boot sector. Sebelum men-scan hardisk laptop,
pastikan dahulu Antivirus tersebut sudah update dan dikonfigurasi untuk dapat
men-scan MBR atau boot sector hardisk.
- Install Windows Update dan Service Pack Windows .\
Microsoft
memberikan dukungan untuk sistem operasi yang dikeluarkannya berupa update
service pack, security, dan update penting atau opsional lainnya. Dengan
menjalankan Windows update ini diharapkan sistem komputer kita akan selalu
mendapatkan fitur terbaru, terlindungi dari serangan virus, dan bug
lainnya. Tutorial selengkapnya tentang bagaimana mengupdate sistem operasi
windows ini, dapat Anda baca dalam artikel selanjutnya.
- Update Hardware Driver
Selain
meng-update sistem operasi, hal yang tidak kalah pentingnya tetapi sering kita
lewatkan adalah melakukan update pada driver-driver komponen hardware yang
terinstall pada laptop. Kebanyakan kasus bluescreen terjadi karena yang
berkaitan dengan driver yang digunakan. Langkah meng-update driver komputer
merupakan salah satu cara yang bisa memperbaiki error bluescreen pada laptop.
- Gunakan setingan default pada BIOS..
Kesalahan
konfigurasi misalnya overclock pada BIOS ini bisa menyebabkan beragam masalah
termasuk diantaranya menimbulkan error Bluescreen. Dalam beberapa kasus
kerusakan laptop bluescreen ini bisa diperbaiki dengan cara mengembalikan
setingan atau mereset BIOS ke setingan default.
- Cabut dan pasang kembali Memory Laptop.
Dalam
suatu kasus, kadang cukup dengan melepas memory laptop dan memasangnya kembali,
bisa memperbaiki beberapa kerusakan laptop seperti laptop tidak bisa boot atau
laptop bluescreen. Yang harus diperhatikan adalah kehati-hatian saat membuka
dan memasang kembali memory laptop.
- Lakukan diagnostic test pada hardware yang terpasang.
Pada
beberapa laptop telah dilengkapi dengan fitur selft dignostic test.
Jalankan fitur ini untuk mengetahui adanya hardware laptop yang bermasalah.
Catat error message yang tampil sehingga apabila kita tidak mengetahuinya bisa
ditanyakan ke tenaga ahli yang berkompeten.
- UpdateBIOS.
Pada
beberapa kasus, BIOS yang sudah outdated bisa menyebabkan laptop bluescreen,
dikarenakan adanya beberapa incompatibilities pada BIOS tersebut.
- Jalankan Laptop dengan hanya menggunakan hardware yang diperlukan
saja.
Mungkin
tips ke sepuluh ini hanya bisa dijalankan apabila Anda sudah mahir membongkar
pasang komponen laptop. Lepas beberapa komponen hardware dan jalankan
laptop hanya dengan menggunakan komponen motherboard, processor,
memory, hardisk, keyboard, video card dan monitor saja. Dengan melakukan
metoda lepas pasang pada hardware yang terpasang, diharapkan kita bisa
mengetahui hardware mana yang menyebabkan laptopmenadi bluescreen tersebut.
Mungkin itulah 10 tips cara memperbaiki laptop bluescreen yang bisa kita coba. Apabila Anda pernah mengalami laptop bluescreen dan menemukan solusinya, silahkan share pengalaman Anda tersebut lewat komentar dibawah.
Mungkin itulah 10 tips cara memperbaiki laptop bluescreen yang bisa kita coba. Apabila Anda pernah mengalami laptop bluescreen dan menemukan solusinya, silahkan share pengalaman Anda tersebut lewat komentar dibawah.
Terima
kasiiihh........;
Tidak ada komentar:
Posting Komentar